Info

28 Desember 2020

YA ALLOH, KARUNIAKANLAH KAMI ILMU YANG BERMANFAAT (BAGIAN 3)

Disusun oleh : Abu Hammam Kiryani, Lc

Pengasuh PPTQ At taqwa Al Islamiy Borobudur


Urgensi Adab Sebelum menuntut Ilmu


الثاني :إخلاص النية فيه


Kedua : Niat Ikhlas Dalam Menuntut Ilmu


إن إخلاص الأعمال أساس قبولها، وسلم وصولها، قال تعالئ : (وَما أُمِرُوا إِلاَّ لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفاءَ) [سورة البينة  : 5]


Sesungguhnya keikhlasan dalam beramal merupakan pondasi diterimannya amal dan tangga tersampai amal tersebut. Alloh berfirman : “ Tidaklah mereka diperintahkan kecuali supaya mereka beribadah kepada Alloh dengan keikhlasan dan memurnikan ketundukan kepadaNya”. (Qs. Al Bayyinah : 5 )


وما سبق من سبق ولا وصل من وصل من السلف الصالحين الا بالاخلاص لله رب العالمين


Tidaklah para salafussholih itu unggul dan sampai pada derajat ilmu (yang tinggi), melainkan karena sebab ikhlasnya mereka saat menuntut ilmu, karena mengharap pahala Allah tuhan semesta alam.(Lihat : Khulashoh Ta’dhiimil ‘Ilmi, hal. 1379)


وانما ينال المرء العلم على قدر اخلاصه


Seorang itu mendapatkan jatah ilmu, sebanyak kadar ikhlasnya. (Lihat : Khulashoh Ta’dhiimil ‘Ilmi, hal. 1379)


فهذا الدارقطني أبو الحسن علي بن عمر يقول رحمه الله :(طلبنا العلم لغير الله فأبي أن يكون إلا لله ) (تذكرة السامع والمتكلم : 47)


Maka Al Imam Ad Daruqutniy Abul Hasan Ali Bin Umar  Rahimahulloh mengatakan : Kami Menuntut Ilmu meniatkan untuk selain Alloh maka Ilmu itu enggan (menancap kedalam hatinya-pent) kecuali dicari dengan meniatkan ikhlas karena Alloh (maka akan menacap kedalam hatinya-pent).

( Tadzkirotus Saami’ wal mutakallim : 47 ).


والإخلاص في العلم يقوم على أربعة أصول بهاتتحقق نية العلم للمتعلم إذا قصدها :

الأول : رفع الجهل عن نفسه

الثاني : رفع الجهل عن الخلق

الثالث : إحياء العلم وحفظه من الضياع.

الرابع : العمل بالعلم

ولقد كان السلف – رحمهم الله – يخافون فوات الإخلاص في طلبهم العلم فيتورعون عن ادعائه، لا أنهم لم يحققوه في قلوبهم.


Keikhlasan dalam menuntut ilmu akan tegak diatas empat pondasi, dengannya akan terwujud niat ikhlas dalam bertholabul ilmi ketika seorang penuntut ilmu meniatkannya :


Pertama : meniatkan untuk mengangkat kebodohan dalam dirinya

Kedua : meniatkan mengangkat kebodohan pada manusia.

Ketiga : meniatkan untuk menghidupkan ilmu, menjaganya dari ketersia-sian.

Keempat : Meniatkan untuk mengamalkan Ilmunya.


Dan As- Salaf Ash-Sholih semoga Alloh merahmati mereka- dimana mereka takut terluput dari niat ikhlas dalam menuntut ilmu, mereka menjaga diri dari menyatakan dirinya ikhlas. Bukan berarti mereka belum mewujudkan keikhlasan dalam hati mereka. ((Lihat : Khulashoh Ta’dhiimil ‘Ilmi, hal. 1379-1380)

 (Bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar