Info

28 September 2016

KEMATIAN RAHASIA ALLOH



Allah ta'ala berfirman,

إن الله عنده علم الساعة وينزل الغيث ويعلم ما في الأرحام وما تدري نفس ماذا تكسب غدا وما تدري نفس بأي أرض تموت إن الله عليم خبير. 

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.   " (Luqman:34) 

MAKHLUK bernyawa di bumi ini pasti akan menghadapi kematian. Namun kapan waktunya, hanya Allah yang Maha Mengetahui. 
Perkara ini dinyatakan Allah dalam firman-Nya, "Semua yang ada di bumi akan binasa. Dan tetap kekal zat Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan.” (Ar-Rahman, 26-27) 

Orang yang bijak dalam pandangan Islam adalah orang yang selalu mempersiapkan dirinya untuk menghadapi kematian. 
Dari Syadad, bersabda Nabi: 

الكَيِّسُ مَن دان نفسَه وعمِل لما بعدَ المَوتِ والعاجِزُ مَن أتبَعَ نفسَه هواها وتمنَّى على اللهِ 

"Orang yang bijak(cerdik) ialah siapa yang menghisab dirinya dan beramal untuk bekal setelah mati, Sedangkan orang yang lemah (gagal) adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan kepada (pemberian) Allah."(HR At-Tirmidzy, 2459 dihasankan Al-Albany) 

Kita semua akan menuju satu titik yang sama yaitu titik kematian. Tidak ada yang bisa menolak atau memilih ketika sudah datang ajal kematian. 

Allah berfirman,"Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya."(Al-A'raf:34). 

Semua sama-sama menuju kematian, tetapi setiap jiwa dalam kondisi berbeda dalam menghadapinya. Ketika kita bisa memilih kenapa kita tidak menyambutnya dengan pilihan yang terbaik, yaitu kematian dalam keadaan khusnul khotimah. Kematian dengan menetapi kalimat tauhid لاإله إلا الله. 

Semoga kita semua termasuk orang yang menjemput ajal dengan khusnul khotimah, menetapi kalimat tauhid لاإله إلا الله. Wallahu a’lam 

Sumber: Al-Mausu’ah filhadits; Digital Al-Qur’an. 

Ust Abu Yusuf Masruhin Sahal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar